Kader PKS Kritisi Pembangunan Jalan Di Ketapang yang Tidak Serius
Borneo Nusantara News - Ketapang, Pembangunan jalan bagian selatan Kabupaten Ketapang hingga saat ini masih terus bermasalah. Banyaknya laporan masyarakat Ketapang di jalur jalan dari Kecamatan Benua Kayong hingga Kecamatan Kendawangan. Bahkan, jikapun diperbaiki hanya bertahan dua bulan setiap tahun seperti itu.
Padahal berdasarkan Musrenbang dan RKPD Kabupaten Ketapang untuk tahun 2022 dikatakan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, bahwa peningkatan jalan Simpang Sungai Gatang sampai Teluk Batu senilai Rp 4,769 miliar terus peningkatan Jalan Batas Kota Ketapang sampai Pesaguan sebesar Rp. 4,238 Miliar. Pembangunan jembatan Riam Danau tahap tiga senilai Rp 3,33 miliar.
Dengan adanya peningkatan jalan, diharapkan dapat membantu peningkatan infrastuktur di Kabupten Ketapang.
Aktivis dan Kader PKS di Kabupaten Ketapang, Supriadi menanggapi hal ini, ia mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten Ketapang yang seperti tidak serius dalam pembangunan khususnya Pembangunan Jalan di Ketapang. Padahal, anggarannya dalam Musrenbang 2021 untuk anggaran 2022, khususnya untuk pembangunan jalan sangat besar.
Proses pembangunan bagian Selatan di Kabupaten Ketapang yang sampai saat ini belum terlihat serius dari Pemerintah Kabupaten. Padahal, menurutnya, jalan di jalur ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Hal ini sangat mengecewakan banyak orang terlihat dari banyaknya keluhan jalan di group Whatshap dan di Media Sosial warga Ketapang.
“Anggarannya kan sudah ada bahkan sudah ditetapkan. Akan tetapi, dari waktu ke waktu sejak 15 tahun terakhir pembangunan jalan di Kabupaten Ketapang tidak serius. Kami sangat menyayangkan ketidakjelasan Pemerintah Kabupaten Ketapang. Mengapa Pembangunan jalan di Ketapang selalu begini,” kata Adi Supriadi.
Lebih lanjut Supriadi menyampaikan, pembangunan awal yang sudah direncanakan dengan membangun sepanjang jalan jalur selatan dimulai dari Kecamatan Matan Hilir Selatan hingga Kecamatan Kendawangan sampai saat ini juga belum terlihat serius. Walaupun selalu diperbaiki kondisi jalan selalu rusak hanya dalam tempo waktu beberapa bulan.
“Kita berharap Pemerintah Kabupaten Ketapang serius mengelola ini. Jika ada kendala, publik wajib tau apa kendala Pemerintah Daerah menangani persoalan ini. Sudah bukan rahasia umum tahun-tahun lalu anggaran pembangunan jalan di Ketapang banyak dugaan praktek korupsi,” pungkas Direktur Eksekutif ASPHRI ini menutup pembicaraan dengan borneonusantaranews.com
Sampai berita ini kami turunkan, belum ada jawaban dan klarifikasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terkait tidak seriusnya pembangunan jalan di Kabupaten Ketapang saat ini berdasarkan penilaian masyarakat berdasarkan hasil investigasi borneonusantarannews.com (Red)