Dosa-Dosa Zina Wanita Walau Tak Berbuat Zina
Dalam Islam, zina adalah salah satu perbuatan yang termasuk kedalam golongan dosa besar. Yang mana, apabila bertaubat memerlukan waktu, doa serta komitmen yang kuat untuk tidak mengulanginya lagi.
Bahkan, menurut beberapa ulama. Ada kasus-kasus tertentu yang berhubungan dengan zina yang tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT sama sekali. Pelaku yang berzina akan mendapatkan hukuman baik dunia ataupun di akhirat kelak.
Bahayanya dosa zina dapat menjerumuskan siapa saja, terlebih itu adalah seorang perempuan. Karena, apabila perempuan tidak hati-hati dalam perbuatannya bisa termasuk kedalam dosa zina sekalipun tidak pernah berzina.
Terlebih, bagi seorang perempuan yang sudah menikah. Harus betul-betul menjaga apa yang ada dalam dirinya, termasuk perbuatan dan tingkah laku yang jangan sampai akan tercatat sebagai dosa zina.
Dikutip Borneonusantaranews.com dalam video yang diunggah oleh kanal youtube Doa Pedia dengan judul "5 Perbuatan Wanita yang dicatat Zina Meski Tidak Berzina" 7 Mei 2020.
Ternyata memang disebutkan dalam hadist, bahwa ada beberapa perbuatan perempuan yang secara fisik tidak berzina, tetapi dosanya sama saja dengan dosa zina. Apa saja? Simak selengkapnya!
1. Memakai parfum
Seorang perempuan apabila ketika keluar rumah dengan sengaja memakai parfum yang menyengat hidung agar laki-laki mencium baunya. Perempuan dengan perbuatan ini marak dilakukan pada zaman sekarang.
Mereka dengan sengaja memakai parfum untuk keluar rumah, sehingga baunya tercium oleh laki-laki yang bukan mahramnya. Dari bau yang menarik, maka tidak bisa dipungkiri bahwa akan timbul syahwat laki-laki seakan menggodanya.
Perbuatan seperti ini termasuk ke dalam dosa besar di hadapan Allah SWT. Bahkan, Rasullulah SAW menjelaskan bahwa perempuan yang berbuat seperti ni disebut sebagai wanita yang sudah berzina. Naudzubillah.
Jadi tidak boleh pakai parfum? Diperbolehkan, asal perempuan harus bijak memilah bau yang tercium ke dalam hidung apakah menyengat atau tidak.
2. Praktik riba dan memakan harta riba
Riba saat ini sudah marak dimana-mana, seakan-akan memang tidak ada pilihan lain selain menempuh jalan riba bagi seseorang yang memerlukan uang.
Baik itu adalah perempuan, atau laki-laki. Banyak yang menjalankan praktik riba dan memakan harta riba. Padahal, riba sendiri termasuk ke dalam salah satu dosa besar yang jauh lebih besar ketimbang dosa zina.
Diriwayatkan jika 1 dirham yang dimakan dari hasil riba lebih besar daripada zina 36 kali. Bahkan, Rasullulah SAW menyebutkan kiasan, apabila seorang laki-laki melakukan riba kecil sama saja dengan berzina dengan ibu kandungnya.
Terlebih perempuan, apabila ia melakukan praktik riba sama saja dengan berzina dengan ayah kandungnya sendiri. Naudzubillah. (HR. Ahmad dan Baihaqi)
3. Bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahramnya
Disadari atau tidak, jaman sekarang seorang perempuan yang bersentuhan dengan laki-laki yang bukan mahramnya sering kali dianggap biasa saja. Padahal perbuatan itu termasuk kedalam kategori zina tangan.
Rasullulah SAW bersabda “Zina tangan adalah dengan meraba, atau menyentuh” HR. muslim. Rasullulah SAW mewanti-wanti umatnya dengan mengandaikan bahwa lebih baik seseorang ditusuk dengan jarum besi ketimbang harus bersentuhan dengan yang bukan mahramnya.
4. Zina mata dan anggota tubuh
Perbuatan ini mungkin dinilai lebih ringan dibandingkan dengan perbuatan yang sebelumnya, serta perbuatan ini juga tanpa disadari hanya tertangkap oleh diri kita sendiri. Namun, masuk pada dosa zina.
Bagi zina mata yakni seperti memandangi seseorang yang belum halal baginya, mengaguminya. Zina anggota tubuh lainnya seperti zina telinga, yang mendengar suara-suara yang membagikan syahwat.
Zina mulut ialah dengan mengucapkan kata-kata yang membangkitkan syahwat, mendayu-dayukan suara dengan menggoda laki-laki yang bukan mahramnya. Hingga zina hati, membayangkan hal-hal yang tidak seharusnya dibayangkan.
Itulah sekilas mengenai perbuatan perempuan yang tidak berzina tetapi termasuk ke dalam dosa zina, apabila tidak diperhatikan dengan seksama. Bisa jadi termasuk ke dalam golongan dosa besar, sukar di ampuni Allah SWT. (Adi Supriadi / BNN)