Adi Supriadi: Kenapa Pendeta Saifudin Ibrahim Lolos Jeratan Hukum Penistaan Agama?
Borneonusantaranews.com - Video Pendeta Saifudin Ibrahim yang bikin geger dan viral di media sosial memicu rakyat Indonesia. Satu diantaranya komentar Dai Motivator dan Life Coach Adi Supriadi atau akrab disapa Coach Addie.
Dalam videonya itu, Pendeta Saifudin Ibrahim meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar menghapus 300 ayat Al-Qur'an yang disebut pemicu hidup intoleran dan radikal.
"Sejauh yang saya ketahui, Pendeta Saifudin ibrahim sering sekali membuat kegaduhan dan lompat pagar mengurusi agama orang lain. Pertanyaanya kenapa selalu lolos dari jeratan hukum penistaan agama?" Tanya Adi Supriadi, Kamis (17/3).
Pendeta Saifudin Ibrahim viral setelah videonya yang muncul di media sosial diprotes banyak pihak. Saifudin ibrahim dalam tayangan yang viral itu, meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat di dalam Al-Qur’an yang dicetak di Indonesia.
“300 ayat (di Al-Qur’an, red) yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama, itu di-skip, atau direvisi, atau dihapuskan dari Al-Qur’an Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali,” kata Saifudin ibrahim.
Sejauh ini, video saifudin ibrahim itu tidak lagi ditemukan di akun YouTube pribadi Saifudin Ibrahim, tetapi rekamannya telah tersebar di berbagai media sosial. Menanggapi hal ini, Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan pernyataan sangat tegas.
"Begini-begini sangat mengganggu dan mengusik," kata Ustaz Yusuf Mansur melalui akun pribadinya di Instagram, Kamis (17/3).
Dia mendorong agar persoalan ini tidak dibiarkan karena bisa menjadi masalah serius yang mengganggu hubungan antarpemuka agama dan antarumat beragama di Indonesia. "Ini enggak baik (kalau dibiarkan)," tegasnya.
Yusuf Mansur menegaskan kehidupan dan hubungan antaragama di Indonesia selama sudah sangat baik.
"Jangan malah memancing yang enggak-enggak," tutup ustadz Yusuf Mansur. (AS)
