Yayasan Baitul Mal PLN Target Dirikan 96 Kelompok Usaha Cahaya Tahun 2022
Borneo Nusantara News - Jakarta, PT PLN (Persero) terus meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat salah satunya melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN. Pada tahun ini, YBM PLN mentargetkan ada 96 kelompok usaha masyarakat dengan nama Kelompok Usaha Cahaya (KUC) yang terbentuk melalui dana zakat, sedekah, dan wakaf yang dikumpulkan dari seluruh insan PLN.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bertepatan dengan momen bulan suci Ramadan, PLN ingin terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia. Salah satunya, melalui YBM PLN, PLN ingin meningkatkan perekonomian umat agar makin mandiri dan bisa memberikan manfaat bagi sekelilingnya.
“YBM PLN selama ini sudah menjadi salah satu pilar PLN yang selalu menaruh perhatiannya pada semangat kebersamaan, semangat keumatan. Melalui YBM PLN, kami ingin mendukung perekonomian umat dengan pendampingan dan pemberdayaan umat,” ujar Darmawan.
Darmawan mengapresiasi kontribusi YBM PLN dalam menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, Sodaqoh, dan Wakaf (ZISWAF) dari insan PLN kepada masyarakat yang membutuhkan.
Untuk meningkatkan keterjangkauannya, PLN akan membuat YBM PLN App yang dapat digunakan seluruh insan PLN dalam menyalurkan sedekah dan zakatnya. Dengan kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah para insan PLN yang ingin berbagi rezeki sehingga kian banyak manfaat yang bisa diberikan melalui YBM PLN kepada masyarakat luas.
“Kita harus optimalkan kemudahan-kemudahan jaman digital ini. Banyak yang bisa kita beri uluran bantuan. Semakin banyak muzakki yang ingin menyalurkan zakat dan sedekahnya. Ayo kita fasilitasi dalam satu aplikasi yang memudahkan. Orang ingin zakat ya tinggal sekali klik,” tambah Darmawan.
Ketua Pengurus YBM PLN, Iskandar menjelaskan saat ini sudah ada 48 Kelompok Usaha Cahaya (KUC) yang terbentuk. Dari 48 KUC tersebut, setidaknya sudah ada 38 KUC dari 16 provinsi yang mampu menghasilkan 76 produk. Produk tersebut kemudian mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar KUC.
“Di tahun 2022, kami menargetkan akan ada 96 KUC baru yang tersebar di 34 provinsi di seluruh unit induk YBM PLN,” ujar Iskandar.
Menurut Iskandar, saat ini dana yang dihimpun dari ZISWAF tak hanya diserahkan melalui konsep charity saja. Melalui YBM PLN, PLN ingin menciptakan kemandirian ekonomi umat secara kolektif dalam bingkai kelompok yang produktif dan memiliki semangat untuk maju.
“Dana yang diamanahkan oleh para muzakki PLN ini kami kelola untuk bisa meningkatkan perekonomian masyarakat serta memberikan multiplier effect bagi masyarakat sekitarnya juga,” ujar Iskandar.
Sebagai simbol peresmian KUC, pada puncak acara Doa Bersama 17.000 anak Yatim dan Dhuafa secara nasional, juga diresmikan 3 KUC diantara 48 KUC besutan YBM PLN. KUC pertama, adalah KUC Fotografi di wilayah Palembang. KUC Fotografi ini melibatkan anak muda wilayah Palembang untuk berkarya dan memproduksi content produk UMKM agar layak go digital.
Kedua, KUC Nelayan Gurita di wilayah Pangaruman, Kediri, Jawa Timur. Pulau terluar di Jawa ini mayoritas penduduknya menjadi nelayan gurita. Melalui YBM PLN, PLN memberikan pendampingan serta bantuan modal bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan produksi serta pendapatan masyarakat.
Ketiga, KUC Servis Elektronik di wilayah Nusa Tenggara Timur. KUC ini melibatkan para anak muda lulusan SMK yang mampu memberikan jasa servis barang elektronik. YBM PLN tak hanya memberikan bantuan modal saja, tetapi juga memberikan pelatihan vokasional serta peralatan usaha. Saat ini ada 30 orang usia produktif yang menjadi penerima manfaat dari program KUC. (AS)