Lapas Muara Enim Kemenkumham Sumsel Study Tiru Pembangunan Zona Integritas dan Pembinaan Kemandirian pada Lapas Kelas I Surabaya

Lapas Muara Enim Kemenkumham Sumsel Study Tiru Pembangunan Zona Integritas dan Pembinaan Kemandirian pada Lapas Kelas I Surabaya


Borneo Nusantara News - Muara Enim, Komitmen dan semangat Lapas Kelas IIB Muara Enim dalam membangun Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tidak pernah surut.

Tidak hanya itu, Pelaksanaan Pembinaan Kemandirian yang telah dilaksanakan dengan baik di Lapas Kelas IIB Muara Enim akan terus ditingkatkan.


Dengan komitmen dan semangat juang yang kuat untuk kemajuan Lapas Muara Enim maka langkah nyata menjadi suatu keniscayaan yang harus dilaksanakan, salah satunya yaitu dengan melakukan Study Tiru Pembangunan ZI WBK/WBBM dan Program Pembinaan Kemandirian pada Lapas Kelas I Surabaya. Rabu, (18/05).


Kegiatan study tiru ini dipimpin oleh Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto di dampingi Kabid Pembinaan, Bimbingan dan Tekhnologi Informasi Pudjiono Gunawan dan Kasubid Yantah, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitas I Wayan Tapa Diambara.


Turut di Ikuti juga Kalapas Muara Enim Herdianto, Kalapas Muaradua Reza, Kalapas Narkotika Banyuasin Royhan dan Kalapas Kayu Agung Reza serta Perwakilan Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM  Kanwil Sumsel dan Unit Pelaksana Tekhnis (UPT).


Kegiatan diawali dengan pemaparan Kalapas Kelas I Surabaya Jalu yuswa panjang kepada Tim Study Tiru Pembangunan ZI WBK/WBBM di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel.


Jalu menyampaikan selamat datang jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel pada Lapas Kelas I Surabaya. 


Ia menerangkann bahwa Banyak kekurangan yg perlu dilengkapi, namun dengan study tiru dan arahan pimpinan akhirnya setelah 2 tahun gagal. Alhamdulillah tahun 2021 Lapas Kelas I Surabaya berhasil meraih predikat WBK.


Kalapas I Surabaya tersebut kemudian menyampaikan mengenai rahasia dan kunci sukses jajarannya dalam menyabet predikat WBK. " Hal yang pertama adalah Komitmen yang kuat dari setiap Jajaran kemudia bersama-sama bersinergi memberikan pelayanan prima," jelasnya. 


"Untuk pelaksanaan Pembinaan Kemandirian di Lapas Surabaya berorientasi pada Kualitas Produk. Berpikirlah pasar yang dibutuhkan, utamakan untuk keperluan kita di dalam. kemudian dukungan kantor wilayah sangat penting, jangan terlalu mengejar nama brand biar langsung terkenal tapi produksi terus saja. memang dukungan pihak ketiga akan memperbesar pasar yg sudah dirintis," papar Jalu.


Ditempat yang sama Kadivpas Kanwil Kemenkumham Sumsel Bambang Haryanto menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan hangat yang diberikan.


"Kegiatan study tiru ini tentu menjadi bekal kita dalam melaksanakan Pembangunan Zona Integritas WBK/WBBM serta pelaksanaan program pembinaan kemandirian yang baik pada lapas/rutan di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel," kata Bambang singkat.


Seusai kegiatan Presentasi tersebut, Rombongan Tim Kanwil Sumsel melanjutkan tour area melihat secara langsung sarana prasarana, fasilitas pelayanan dan inovasi serta Pelaksanaan Program Pembinaan Kemandirian.


Kalapas Muara Enim Herdianto di dampingi Kasubag TU Firmanzah dan Kasubsi Giatja Zulaiwan Fajri melihat langsung Bengkel Mandiri sentra meubeleir Lapas Surabaya.


"Banyak hal yang bisa kita Tiru dari Lapas Kelas I Surabaya," ujar Herdianto


Menurutnya Inovasi Layanan yang ada di Lapas I Surabaya dapat kita Aplikasikan pada Lapas Muara Enim yang tentunya menyesuaikan dengan Kondisi lingkungan kerja.


"Yang lebih menarik, bahwa Sentra Meubeleir Lapas Surabaya tampak begitu Produktif. Kegiatan Pembinaan Kemandirian ini akan bisa kita aplikasikan juga pada Lapas Muara Enim," ujar Herdianto. (Mery)

Related

regional 3847517894300079235

Ads

Banyak Dibaca


Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...

Anggota dari

Anggota dari

item