Pengangguran di Bekasi Mencapai 10%, ASPHRI Tawarkan Solusi untuk Pemerintah Kabupaten
BORNEO NUSANTARA NEWS - Bekasi Asosiasi Praktisi HR Indonesia (ASPHRI) mengadakan halal bihalal pengurus dan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia pada Sabtu (4/6) di Hotel Java Palace, Jababeka Cikarang. Hadir Pengurus dan Anggota berjumlah 110 orang pada acara tersebut. Selain pengurus dan anggota kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi dan Ketua KADIN Kabupaten Bekasi, Hery Noviar dan Mubalig yang mengisi acara tersebut, Habib Al Ahkaf.
Dalam sambutannya, Suhup, Kadisnaker Kabupaten Bekasi menyampaikan curhatnya bahwa Warga Lokal Bekasi memiliki pengangguran tertinggi diurutan ke-3 di Provinsi Jawa Barat, saat ini mencapai 10% padahal ada 11 Kawasan Industri dan lebih dari 10 Ribu Perusahaan di Kabupaten tersebut.
“Maka dari itu mengajak para organisasi industri yang terutama Kadin dan ASPHRI untuk bersama-sama membangun memberikan solusi terhadap masalah pengangguran ini yaitu dengan membentuk Satgas Ketenagakerjaan yang kemarin sudah dibentuk oleh Bupati. Kami meyakini bahwa permasalahan ini tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah sendiri, Tidak akan tuntas kecuali mengajak dunia industri,” kata Suhup
Menanggapi sambutan dari Kepala Dinas Tenaga Kerja (DISNAKER) Kabuten Bekasi ini, Yosminaldi, Ketua Umum ASPHRI menyatakan siap terlibat banyak mengatasi kemiskinan dan pengangguran yang ada di kabupaten Bekasi, ASPHRI memiliki Anggota kurang lebih 1124 orang, setiap orang mewakili Perusahaan dan 80 % nya adalah Praktisi dan Profesional HRD.
“Potensi ini bisa menjadi peluang bagi Pemerintah Kabupaten Bekasi sebagai Mitra Strategis pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran di Bekasi, Kia akan fokus bersama Satgas ketenagakerjaan ini,“ kata Mahasiswa Program Doktoral UNJ ini menegaskan.
Halal Bi Halal ini juga diisi dengan penandatanganan MOU antara ASPHRI dan Bank Bukopin. (AS)