STIK Muhammadiyah Cetak Tenaga Kesehatan yang Profesional
BORNEO NUSANTARA NEWS - Kubu Raya - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., menghadiri Pelantikan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak Periode 2022-2026, Ns. Haryanto, MSN., Ph.D, di Aula Ki Bagoes Hadi Koesomo STIK Muhammadiyah Pontianak, Kamis (23/6).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Chairil Anwar, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan, Dr. Drs. Muhammad Akbar, M.Si, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Kapolda Kalbar dan Pangdam XII Tanjungpura, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provi Kalbar, Tim Asesor Program Studi Bioteknologi dan Administrasi, Direktur Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas di seluruh Kalimantan Barat, serta civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak.
Prof. Dr. H. Chairil Anwar mengucapkan selamat kepada Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Periode 2022-2026 serta ucapan terima kasih kepada L2DIKTI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, maupun Kota Pontianak yang senantiasa memberikan dukungan terhadap keberadaan dan kemajuan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang ada di Kalbar.
Bersamaan dengan terselenggaranya kegiatan ini juga sedang ada visitasi tim asesor terkait perubahan dari STIK Muhammadiyah Pontianak menjadi Institut Kesehatan dan Teknologi Muhammadiyah Kalimantan Barat yang diharapkan dapat meningkatkan akreditasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan selamat atas dilantiknya Ns. Haryanto, MSN., Ph.D, sebagai Ketua STIK Muhammadiyah Pontianak Periode 2022-2026, dan mengajak civitas STIK Muhammadiyah Pontianak untuk berkontribusi meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar.
“IPM Provinsi Kalimantan Barat berada pada peringkat ke-30 dari 34 provinsi di Indonesia. Ketika diteliti, IPM yang tinggi berada pada kota-kota yang banyak universitas atau kampus, seperti di Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Sedangkan di daerah hulu, IPM nya sangat rendah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan tantangan kepada STIK Muhammadiyah untuk membuka cabang-cabangnya di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat, demi terciptanya peningkatan IPM,” ajak dr. Harisson, M.Kes., kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Ucapan terima kasih dan penghargaan tinggi juga diberikan kepada semua pihak yang terus berkiprah dalam pembangunan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan yang profesional dan andal. Sekda Prov Kalbar berharap SDM kesehatan tersebut dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di Kalimantan Barat.
"Saya mengajak seluruh civitas akademika STIK Muhammadiyah Pontianak untuk bekerja bersama-sama secara berkelanjutan untuk mewujudkan kampus pilihan terbaik dalam mencetak tenaga kesehatan di Kalimantan Barat,” harapan Sekda Prov Kalbar di akhir sambutannya. (ZN)