Aktivis Dony Arianto Tegas Menolak Adanya Pengisian Sisa Jabatan Wakil Bupati Muara Enim
BORNEO NUSANTARA NEWS - Muara Enim, Pemilihan Wakil Bupati (Pilwabup) Muara Enim sisa jabatan periode 2018-2024 terus mendapat penolakan dari beberapa ormas maupun para tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Muara Enim. Penolakan itu juga disampaikan Dony Arianto kepada awak media pada Minggu (28/08).
Dony Arianto selaku aktivis Muara Enim dengan tegas dirinya menyampaikan penolakan yang bukan tanpa alasan.
“Kenapa baru sekarang wacana serta pembentukan Tim Pansus DPRD Muara Enim yang dibentuk tersebut begitu getol untuk mengisi sisa jabatan Wabup Muara Enim periode 2018-2024. Nah, Kenapa tidak saat Haji Nasrun Umar (HNU) menjabat PJ Bupati Muara Enim yang situasi saat itu Muara Enim tengah terpuruk,” ungkap Dony Ariyanto.
Dony menjelaskan bahwa Koalisi Partai pemenang Pilkada Periode 2018-2024 seyogyanya lebih baik fokus dalam memperbaiki citra agar masyarakat kembali percaya pada Pilkada 2024-2029 nanti, dan Muara Enim saat ini sudah mulai pulih dari keterpurukan jadi tidak perlu repot-repot mengisi sisa jabatan kosong Wabup Muara Enim yang bisa saja terindikasi adanya dugaan transaksional pemilihan Wabup Muara Enim di parlemen itu.
“Ya, tetap dengan tegas kita menolak adanya pengisian sisa jabatan Wabup Muara Enim yang sangat kental dengan kepentingan itu. Lebih baik mendukung lancarnya bangkitnya Muara Enim sembari menunggu tidak lama lagi pesta demokrasi yang sesungguhnya 2024-2029, ” tutup Dony (Firman)
