Sepekan Setelah Aksi Demo Mafia BBM di Ketapang, Adi Supriadi: Apa Solusi Pemda Pak Sekda?
BORNEO NUSANTARA NEWS - Nusantara, Aktivis dan Jurnalis Asal Ketapang, Adi Supriadi, MM didampingi Organisasi Wartawan Aliansi Media Indonesia mempertanyakan hasil rapat Sekda Ketapang Alexander Wilyo terkait dengan Orasi Mimbar Bebas Mafia BBM sepekan yang lalu, Hal ini disampaikannya kepada media di ruang kerjanya di kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/8).
Coach Addie dalam pernyataanya tersebut menyampaikan bahwa Pemda Ketapang harus betul-betul memberikan solusi nyata bagi rakyat berkaitan carut marutnya BBM di Ketapang saat ini, khususnya Solar untuk kebutuhan distribusi produk dan pertumbuhan ekonomi di Ketapang.
“Pemda jangan tersandera kewenangan, jika aturan tersebut tidak mendukung tumbuhnya ekonomi atau justru mengamankan tindakan pelaku mafia, sangat disayangkan, dalam hal ini diperlukan Political Will seorang Pemimpin khususnya Bupati Ketapang untuk tuntasnya masalah ini,” jelasnya.
Alumnus STAI Al-Haudl Ketapang ini menegaskan harus ada investigasi independen, bukan hanya pemerintah, khawatirnya mafia BBM justu ada dalam tubuh pemerintah sendiri. Bukan zamannya lagi untuk sekadar menampung aspirasi, tetapi aspirasi baik yang disampaikan dalam demonstrasi atau pun dalam bentuk rekomendasi seminar, kritik media sosial lainya harus membuat pemerintah bekerja untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.
“Kalau Kerjaan Negara dan Pemerintah khususnya Pemda hanya menampung Aspirasi, itu sudah ketinggalan zaman, harus ada bentuk nyata dari hasil rapat,” tegasnya.
Lebih lanjut Aktivis Penggiat Media Sosial meminta kepada Pemda Ketapang harus bisa “terprovokasi” untuk bekerja dengan adanya aksi massa. Kalau perlu sebelum ada aksi massa, ketika isu sudah beredar, dan ketika banyaknya masukan ke telinga membuat kita bisa bekerja lebih awal sebelum adanya demonstrasi. (AS)