Usung Tema Berkelanjutan, Distrik Seni dan Sarinah Sesi Kedua Resmi Dibuka

Borneo nusantara news jakarta hari ini

BORNEO NUSANTARA NEWS - Jakarta, Distrik Seni dan Sarinah kemball melanjutkan pameran karya seni pada sesi kedua dengan mengusung tema Berkelanjutan!. Pada pameran sesi kedua yang akan berlangsung hari ini hingga November mendatang. Masyarakat Indonesia diajak mengeksplorasi seni dan budaya bangsa melalui seratusan karya seni dari puluhan seniman lintas generasi, dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Heri Pemad, Direktur Artistik Distrik Seni, mengatakan, melihat antusiasme lebih dari 60.000 pengunjung di sesi pertama (Juni — Agustus 2022), Distrik Seni x Sarinah termotivasi untuk menghadirkan karya seni rupa yang lebih menarik. 30 seniman individu dan kolektif yang terlibat berkolaborasi dalam pameran sesi kedua ini memiliki karakter khas dan kuat, serta keunikan masing-masing dalam mengeksplorasi gagasan berkelanjutan melalui sudut pandang budaya lokal.

"Sehingga, tidak hanya mengusung semangat kebangkitan ekosistem seni, tetapi juga sebagai ruang edukasi budaya yang sejalan dengan nilai-nilai berkelanjutan," ujar Heri dalam paparannya saat jumpa pers, Jum'at, (9/9), di Gedung Sarinah Thamrin Jakarta. 

Lalu, Farah Wardani, Penata Artistik Distrik Seni, mengungkapkan, keberlanjutan seni budaya tidak hanya dipandang dari disiplin kesenian secara spesifik, tetapi juga beririsan dengan isu kemasyarakatan dalam bidang dan disiplin lain yang berkembang mengitarinya. Hal tersebut diwujudkan dengan ragam pemilihan karya yang memiliki karakteristik interdisiplin serta kaya akan olah material dan gagasamn artistik.

"Berkelanjutan dalam hal ini dapat diartikan dan dikaitkan ke berbagai hal, antara lain: Alam dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan, gagasan dan metode Ekonomi Berkelanjutan, hingga keberlanjutan Ekosistem Seni itu sendiri," jelasnya. 

Pada acara peresmian sesi kedua Distrik Seni x Sarinah, Fetty Kwartati, Direktur Utama Sarinah, menyampaikan, pembaruan tema dan karya seni yang ditampilkan pada tiap kuartal ini merupakan bagian dari upaya Distrik Seni x Sarinah untuk memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati seni dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengeksplorasi budaya Indonesia lebih dalam.

"Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi kami, menjadikan Sarinah sebagai Panggung Karya Indonesia, wadah bagi segenap pegiat industri kreatif tanah air untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka kepada khalayak luas," tutur Fetty. 

Selanjutnya, Fajriyah Usman, Vice President CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), menyampaikan “Pertamina mendukung penuh pelestarian dan pengembangan seni budaya nasional. Kehadiran Distrik Seni x Sarinah sebagai 'rumah' bagi para generasi muda untuk mengenal dan mengeksplorasi khasanah seni budaya lebih dalam.

"Kami sangat senang dan bangga bisa menjadi bagian dalam mengembangkan ekosistem seni di Indonesia. Terlebih lagi, Distrik Seni x Sarinah sesi kedua ini mengusung tema Berkelanjutan sehingga selaras dengan komitmen kami dalam menjalankan bisnis energi yang berkelanjutan yang mengedepankan integrasi komitmen lingkungan, sosial dan tata kelola dalam bisnis yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs)," ujar Fajriyah.

Selain menampilkan karya seni rupa, Distrik Seni x Sarinah juga akan menyelenggarakan berbagai program menarik yang dapat diikuti oleh masyarakat umum. Morine Rociana, Direktur Mojisa Creative (penyelenggara Distrik Seni), menuturkan “Distrik Seni x Sarinah dibuka setiap hari dari jam 10.00 — 21.00 WIB.

"Pada sesi kedua ini, kami menampilkan sesuatu yang spesial, yakni berkolaborasi dengan musisi dan seniman Dewa Budjana yang akan memamerkan karya seni dengan merespon tema Berkelanjutan! bersama puluhan seniman terbaik Indonesia lainnya. Selain itu, pengunjung juga bisa mengikuti kegiatan diskusi, lokakarya dan program-program edutainment yang mengacu pada tema Berkelanjutan!," tutup Morine. (Amhar)

Related

berita 6430724910802817468

Ads

Banyak Dibaca


Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...

Anggota dari

Anggota dari

item