Inovasi Co-Firing PLN Nusantara Power Memberikan 19.902 MWh Energi Bersih
Borneo Nusantara News - Surabaya, PLN Nusantara Power (PLN NP) terus genca berupaya dalam meningkatkan kontribusi dalam Energi Baru Terbarukan (EBT) secara nasional dengan target 23% di tahun 2025. Strategi PLN NP yaitu penerapan inovasi co-firing PLTU. Di triwulan pertama 2023, PLN NP memberikan 19.902 MWH energi bersih berasal co-firing. Energi bersih tersebut diberikan PLTU Paiton 1-2 dan PLTU Paiton 9 yang bertotal hingga 8.852,64 MWh.
PLN NP menargetkan produksi energi bersih dari co-firing sebanyak 140,42 GWh di tahun 2022 lalu. PLN NP dapat produksi energi bersih co-firing sebanyak 250,397 GWh atau setara reduksi emisi karbon sebanyak 251.569,85 MT karena kinerja dan sinergi instansi yang cukup baik. Capaian tersebut lebih dari target awal, pencapaian sebanyak 178,32%.
Direktur Utama PLN Nusantara Power mengungkapkan bahwa komitmen PLN NP mendukung penuh capaian bauran energi EBT. Menurutnya perlu juga strategi tepat mendorong energi bersih PLTU.
"Kami melakukan studi terkait co-firing pada 2018 dan mengujicoba co-firing pada 16 PLTU di Jawa dan luar Jawa. PLTU Paiton berhasil dalam 6% co-firing. Harapan kami dapat meningkatkan presentasi bauran co-firing", terang Ruly Firmansyah selaku Direktur Utama PLN Nusantara Power.
Inovasi Co-firing semakin digalakkan karena langkah tepat dalam implementasi green energy yang merupakan program PLN “Green Booster” dalam mendukung bauran energi EBT secara nasional.
Co-firing adalah teknik substitusi pembakaran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan menggunakan batubara sebagai bahan bakar yang diganti dengan bahan lain yaitu biomassa.
penerapan inovasi co-firing merupakan solusi jitu untuk mendukung pengembangan EBT Indonesia. Penerapan co-firing dapat memanfaatan EBT dilakukakan cepat tanpa adanya pembangunan pembangkit baru.
"Co-firing dapat menjadi solusi masalah sampah dan menggerakkan ekonomi," jelas Ruly.
PLN NP menjalin kerja sama dengan perusahaan Jepang, yaitu Sumitomo Heavy Industries (SHI) dan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dalam mendukung kemajuan co-firing. (Elwin)
