Bupati Kayong Utara Harapkan Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Secara Produktif
Borneo Nusantara News - Simpang Hilir, Bupati Kayong Utara Citra Duani didampingi Istri selaku Ketua TP. PKK Kayong Utara Yayuk Winarti melakukan panen perdana tanaman holtikultura di Desa Penjalaan Kecamatan Simpang Hilir, Sabtu (8/4).
Pada kesempatan ini, Bupati Citra mengungkapkan bahwa tanaman holtikultura yang dia panen tersebut merupakan hasil dari inisiasi kelompok ibu-ibu yang telah memanfaatkan pekarangan rumah mereka masing-masing sehingga dengan secara tidak langsung dapat membantu perekonomian keluarga.
"Buah timun yang telah kita panen murupakan salah satu tanaman holtikultura, yang mana ini merupakan atas inisiasi dan kerjasama beberapa kelompok ibu-ibu yang ada disini yang telah memanfaatkan perkarangan rumahnya dengan baik sehingga hasil ini secara tidak langsung akan berdampak baik untuk meningkatkan perekononian keluarga," ungkap Citra.
Kemudian, Bupati Citra juga berharap dengan adanya inisiasi yang telah dilakukan oleh beberapa kelompok ibu-ibu di desa penjalaan tersebut dapat menjadi percontohan bagi ibu-ibu bahkan seluruh masyarakat Kayong Utara agar dapat memanfaatkan perkarangan dan lahan mereka secara produktif hal ini guna untuk membantu dalam menopang perekonomian masyarakat.
Selain itu, Bupati Citra juga ingin mengembangkan pertanian kopi di desa penjalaan hal ini dikarenakan lahan yang ada cukup luas dan juga tanahnya juga cocok untuk ditanam berbagai jenis kopi.
"Mengingat di desa penjalaan ini lahannya cukup luas dan berdasarkan hasil penelitian daerah ini juga cocok untuk ditanami berbagai jenis kopi yaitu diantaranya liberica, robusta bahkan arabica, maka dari itu kita akan mengembangkan pertanian kopi disini dan kita juga telah memberikan bantuan berupa alat penjemur kopi untuk petani kopi desa penjalaan," tutur Bupati.
Sebelumnya, kegiatan yang juga turut dihadiri beberapa kepala OPD Kayong Utara tersebut, Bupati Kayong Utara Citra Duani juga menyerahkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat kurang mampu yang ada di desa penjalaan. (Riza)
