Intan Mutiara Paling Mahal bagi Muslim: Kebenaran Iman yang Kokoh dan Tak Tergoyahkan

Oleh Coach Addie | Adi Supriadi, MM



Borneo Nusantara News - Iman merupakan inti dari kehidupan seorang Muslim. Sebagai seorang Muslim, keyakinan terhadap Allah SWT, Rasul-Nya dan Ajaran Islam merupakan pijakan utama dalam mengarungi kehidupan dunia. Dalam menghadapi perubahan zaman yang terkadang membingungkan, memiliki iman yang kuat dan kokoh adalah seperti memiliki mutiara paling mahal yang tak ternilai harganya. Bagi seorang Muslim, kebenaran iman tidak boleh tergoyahkan meskipun sekelilingnya berganti dan banyak ajaran yang dibuat manusia berubah-ubah.

Menghadapi dunia yang terus berkembang dan berubah menjadi semakin kompleks, Kita seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat menggoyahkan keyakinan kita. Namun, sebuah ajaran yang diyakini oleh seorang Muslim adalah bahwa iman adalah warisan terbaik yang bisa diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Iman bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh secara instan. Iman adalah hasil dari pembelajaran, pengamalan, dan kesabaran dalam menegakkan tuntunan agama.

Dalam Al-Qur'an, ditegaskan bahwa iman adalah cahaya yang ditempuh dengan kesabaran dan keteguhan hati. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Asr (103:1-3) menyatakan, "Demi masa! Sesungguhnya, manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasihati dalam kebenaran serta saling menasihati dalam kesabaran."

Baca Juga : Literasi Indonesia Memerlukan Perubahan

Cita-cita Muslim sejati adalah memiliki iman yang kokoh dan tidak tergoyahkan, meskipun ditantang oleh perubahan zaman dan perkembangan aqidah di sekitarnya. Iman harus menjadi harapan yang tidak akan pernah hilang dan senjata yang ampuh dalam mengarungi kehidupan ini. Sehingga, terlepas dari zaman yang berubah dan masa yang terus berganti, kita tetap teguh pada keyakinan kita sebagai Muslim.

Matiyah Muqtadar, seorang ulama terkemuka, pernah berkata, "Jika kamu menemui kesulitan dalam menjalankan ajaran agama, maka ingatlah bahwa kesulitan ini bukanlah tanda bahwa agama tersebut salah, melainkan kemampuanku dalam melaksanakannya masih dalam tahap pembelajaran."

Momentum perubahan zaman dan pergeseran aqidah tentu saja menuntut kita untuk memperkuat keimanan dan pengetahuan kita tentang ajaran Islam. Sejalan dengan itu, kita harus senantiasa menyadari dan menyaring dengan bijaksana informasi yang beredar di dunia maya. Dalam era digital yang penuh dengan informasi yang terkadang menyesatkan, kita harus tetap berpegang pada sumber-sumber yang sahih dan terpercaya.

Selain itu, umat Muslim juga harus menjaga diri dari pengaruh negatif yang dapat menggoyahkan iman mereka. Lingkungan sekitar yang tidak mendukung, teman sebaya yang negatif, atau media yang tidak bertanggung jawab adalah faktor-faktor yang harus diwaspadai. Sebagai Muslim, kita harus dapat menilai dan memilih lingkungan yang mendukung dan memperkuat iman kita.

Baca Juga : Membaca Buku, Kegiatan yang Melelahkan

Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah, setiap Muslim harus senantiasa meningkatkan pemahaman dan pengamalan agamanya. Pembelajaran Islam bukanlah sekadar menghafal ayat-ayat Al-Qur'an, tetapi juga memahaminya dalam konteks kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman yang mendalam, kita dapat membedakan antara ajaran yang benar dan yang keliru, sehingga tidak tertipu oleh muslihat zaman.

Seiring berjalannya waktu, keyakinan seseorang bisa berganti dan aqidahnya bisa berubah. Namun, bagi seorang Muslim yang lurus, keyakinan dan keimanan tidak boleh goyah meskipun berganti masa. Salah satunya adalah dengan mengikutsertakan diri dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti pengajian, tadarus Al-Qur'an, Zikir dan Majelis Sholawat. Dengan terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, kita dapat menjaga dan memperkuat iman kita serta menghadapi perubahan aqidah dengan bijaksana dan arif.

Baca Juga: Rendahnya Budaya Literasi, Siapa yang Kurang Peduli?

Dalam penutup, perubahan zaman dan aqidah yang berganti bukanlah alasan bagi seorang Muslim untuk goyah dalam iman. Mutiara paling mahal dalam hidup seorang Muslim adalah kebenaran iman yang kokoh dan tak tergoyahkan. Dalam mengarungi kehidupan ini, kita harus tetap teguh pada keyakinan kita sebagai Muslim, menjaga dan memperkuat iman dengan pembelajaran yang benar, dan senantiasa berpegang pada sumber-sumber yang sahih. Dengan demikian, kita akan dapat melewati perubahan zaman dengan tegar dan mempertahankan keyakinan hingga akhir hayat.

Related

opini 6250329428174584206

Ads

Banyak Dibaca


Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...

Anggota dari

Anggota dari

item