Peduli Dampak Kesehatan Akibat Asap Karhutla, Rumkit Bhayangkara Gelar Yankesling Untuk Masyarakat
Borneo Nusantara News , Kondisi kabut asap inipun sudah membawa dampak bagi kesehatan masyarakat. Baik bagi orangtua hingga usia anak-anak. Terutama bahaya terpapar penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Upaya mengantisipasi dampak kabut asap terus dilakukan berbagai pihak. Termasuk kegiatan bakti sosial dengan cara berbagi masker hingga memberikan pelayanan kesehatan secara gratis.
Seperti halnya yang dilakukan Polda Kalteng melalui Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Palangka Raya dalam mengantisipasi warga yang rentan terhadap penyakit pernafasan, maka rumah sakit Polri terbesar di Kalteng ini mengadakan Pelayanan Kesehatan Keliling (Yankesling) gratis untuk masyarakat di Jalan Pantai Cemara Labat atau sering disebut kawasan Pahandut Seberang kota Palangka Raya, Selasa (26/9/23) pagi.
Sebanyak 73 orang warga mendapatkan pengobatan gratis dari Tim Kesehatan Mobile (Kesmob) Rumkit Bhayangkara Palangka Raya dengan rata-rata mengeluhkan sesak nafas dan batuk akibat kabut asap.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto melalui Ketua Tim Kesmob pada saat itu Penda Tk I Sri Rahayu, S.Kep., Ners., mengatakan kabut asap sangat berdampak bagi masyarakat. Khususnya pada saluran pernapasan, ataupun mengakibatkan inspeksi pada saluran pernapasan, serta sakit kepala karena kekurangan oksigen akibat partikel-partikel debu asap.
“Warga yang datang langsung kita periksa dan kita kasih obat. Rata-rata mengeluhkan batuk, sesak napas dan sakit kepala. Yang terbanyak (datang berobat) orang dewasa, ada juga anak-anak," terangnya.
Lebih lanjut, Yayu juga menambahkan, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat dalam menghadapi perubahan cuaca dan udara yang tidak menentu seperti saat ini.
Sementara itu, selain melakukan pemeriksaan umum, Rumkit Bhayangkara Palangka Raya juga mengadakan kegiatan pemeriksaan tumbuh kembangan anak, pelayanan KB, pelayanan Gizi, dan edukasi stunting untuk pasangan pranikah, ibu hamil/wali serta masyarakat umum.
“Kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian dan kepedulian Polda Kalteng kepada masyarakat”, katanya," pungkasnya. (Mirhan)