Sebelas Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat
Borneo Nusantara News - Pontianak, Musyawarah Wilayah (Musywil) XIII Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Landak pada 1-3 September 2023, menghasilkan 11 (Sebelas) nama Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat.
Adapun, 11 nama Pimpinan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat periode 2022-2027 yakni :
1. Aris Faturahman 80 Suara
2. Ashadullah Choliq 80 Suara
3. David Nurfianto 80 Suara
4. Santoso Setio 78 Suara
5. Yuda Pranata 77 Suara
6. Ajie Kurniawan 74 Suara
7. Muhadis Eko S 74 Suara
8. Eka Ishak 68 Suara
9. M. Wawan Gunawan 65 Suara
10. Zainudin Kismit 58 Suara
11. Eka Tri Prasetya 46 Suara
Mereka terlipilih melalui mekanisme voting yang dilakukan oleh 14 Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Kalimantan Barat.
Baca Juga: Dua Dosa Langsung Diazab Allah SWT di Dunia
Sebelumnya, Panitia Pemilihan (Panlih) telah menetapkan 19 nama calon formatur, diantaranya :
1. Abdul Muhti
2. Aji Kurniawan
3. Akbar U Saun
4. Aris Fathurrahman
5. Ashadullah Choliq
6. David Nurfianto
7. Dedi Alamsyah
8. Dwi Chandra A
9. Eka Tri Prasetya
10. Ekha Ishak
11. Fathul Khair
12. Fery Haryanto
13. M. Wawan Gunawan
14. Muhadis Eko Suryanto
15. Rahmad
16. Safuandi
17. Santoso Setio
18. Yuda Pranata
19. Zainudin Kismit
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat Periode 2018-2022, Nurhadianto Pahmi menyebutkan bahwa Musywil menjadi sebuah renungan bagi seluruh kader muhammadiyah Kalimantan Barat, khususnya bagi mereka yang dipilih oleh musyawirin untuk melanjutkan estapet kepemimpinan dan membesarkan persyarikatan.
Baca Juga : Sebelas Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat
"Hadirnya 11 kader Muhammadiyah Kalimantan yang menjadi Pimpinan ini. Bisa manjadikan pemuda yang terang dan jelas ideologinya, kaderisasinya, jejaring Muhammadiyah dan non Muhammadiyahnya, jiwa keulamaannya, laku kecendikiaannya, serta semangat membesarkan persyarikatan yang menjadi kebanggaan umat semesta," ungkapnya.
Kemudian, Ia juga mengingatkan pesan KH. Haedar Nashir yang mengatakan “Untuk anak-anakku sekalian yang ada di organisasi otonom dan para kader muda Muhammadiyah, bagaimana sedini mungkin memupuk keikhlasan, tanggungjawab, jiwa bersama dan rasa bersaudara di Muhammadiyah,”.
Jadi, Adanya perbedaan dan dinamika organisasi menurut Haedar tidak perlu dibesar-besarkan hingga menceraiberaikan sesama penghuni rumah Muhammadiyah dari jalan persatuan.
Baca Juga : Personel Ditpolairud Ajak ABK Kapal Turut Jaga Keamanan dan Ketertiban Pesta Demokrasi 2024
“Muhammadiyah ini cirinya memang dinamis bahkan egaliter, tapi harus ada tempat, titik kita bertemu di mana kita menyatukan perbedaan-perbedaan itu dan ketika susah diketemukan maka semuanya harus ikhlas mengikuti pada mufakat yang dilakukan secara kolektif kolegial dan sistem dalam bangunan organisasi. Dan itulah yang menjadi kekuatan Muhammadiyah,” pesannya. (Zn)