Tiga Penambang Emas Ilegal Tertimbun Tanah Longsor di Katingan
Borneo Nusantara News - Katingan, Diduga tiga orang korban penambang emas ilegal mining tertimbun Tanah longsor, saat masih dalam situasi bekerja, kejadian naas tersebut di Desa Hampalit Galangan Kereng Pangi lokasi tambang emas jalan Baun Banggo Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan (Kalteng) pukul 12:00 wib (Minggu 17/9)
Saat kejadian naas itu mengakibatkan tiga penambang emas ilegal mining tertimbun tanah longsor. Keterangan kejadian saksi mata menuturkan bahwa saat itu para penambang emas ilegal mining menggunakan mesin domping untuk menyemprot tanah dengan para pekerjanya diperkirakan sebanyak enam orang.
Para penambang saat itu memperbaiki mesin rusak. Sedangkan para teman yang lainnya saat itu masih dalam bekerja dan membelakangi tanah yang dicangkul. Siang itu suasana masih dalam keadaan hujan lebat. Tiba-tiba tanah yang di belakangi karyawan tambang emas tersebut longsor dan menimpa tiga orang karyawan tambang emas tersebut.
Hal terpisah diungkapkan oleh inisial (IF) mengatakan saat berada di TKP menuturkan saat itu situasi di lokasi emas galangan kereng pangi turun hujan sehingga para penambang emas ilegal mining tersebut masih bekerja di dalam lobang. Tiba-tiba tanah dengan sekejap longsor dan menimpa tiga karyawan penambang emas ilegal. Akibat musibah tanah longsor tersebut tiga anak buah "BOS TUHA" suku jawa tertimbun Tanah.
"Diduga Korban longsor tanah sebanyak tiga orang, dimana dua orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan ssatu orang dinyatakan patah tulang kaki," Ungkap IF
Saat inseden kejadian tersebut polisi belum olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan alasan belum adanya laporan dari masyarakat atau pihak terkait.(Mirhan)