Ditpolairud Melepasliarkan Seekor Bekantan di Sungai Babuluh Mentaya Seberang

Ditpolairud Melepasliarkan Seekor Bekantan di Sungai Babuluh Mentaya Seberang


Borneo Nusantara News - Sampit, Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-2005 melepasliarkan satwa hasil evakuasi atau hasil rehabilitasi ke habitat alaminya sesuai dengan daerah sebaran jenis atau anak jenisnya di Sungai Babuluh, Mentaya Seberang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jum’at (6/10/23).

Satwa yang dilepasliarkan merupakan hasil dari penyerahan secara sukarela dari masyarakat yang telah melalui proses tahapan baik aspek medis maupun perilaku keliaran satwa.

Hal ini dilakukan guna menjaga spesies yang terancam punah, yang memiliki peran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah terjadinya efek domino dalam lingkungan kita.

Selain itu Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai macam upaya untuk mengurangi kepunahan satwa liar. Bentuk upaya pemerintah antara lain dengan adanya undang-undang yang melindungi keberadaan satwa liar serta terlibatnya Indonesia dalam beberapa organisasi yang peduli terhadap keberlangsungan satwa liar.

“Sebagai salah satu organiasi yang memiliki peran sebgai pembina kamtibmas di wilayah Perairan Indonesia, sudah seharusnya kita juga menjaga ekosistem alam,” kata Komandan Kapal XVIII-2005 Bripka Sunardi.

Disamping itu, Dirpolairud Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., menuturkan selain memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat perairan, pihaknya juga berperan aktif dalam menjaga alam dan isinya. (Mirhan)

Related

Mirhan 2511940204151077726

Ads

Banyak Dibaca


Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...

Anggota dari

Anggota dari

item