Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis Pekerjaan Operasional dan Pemeliharaan Rutin Sumber Daya Air Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas

Borneo Nusantara News, Kuala Kapuas - Proyek Pekerjaan Operasional dan Pemeliharaan Rutin Sumber Daya Air (OP SDA), milik Dinas PUPRPKP Kabupaten Kapuas, Bidang Pengairan, Tahun Anggaran (TA) 2024 diduga di kerjakan tidak sesuai Spesifikasi Teknis pekerjaannya, yang mana seharusnya pekerjaan tersebut kiri-kanan Berem harus di bersihkan dan pepohonan yang ada di dekat Berem harus di tebang, serta gulma yang ada di sungai juga harus di angkat ke atas berem, namun pakta di lapangan berbeda, Senin (23/9/2024).

Ketika awak media ini dan rekan media lainnya mendapatkan informasi dari salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya, terkait pekerjaan OP SDA yang telah selesai di kerjakan, dan menurut informasi yang di dapat pekerjaan tersebut di kerjakan asal- asalan. Awak media inipun bersama beberapa rekan media melakukan investigasi ke lapangan pekerjaan proyek OP SDA yang berlokasi di Sei Tabuk, Desa Pangkalan Sari, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Setelah awak media tiba di lokasi proyek pekerjaan Operasional dan Pemeliharaan Rutin Sumber Daya Air (OP SDA) tersebut, memang benar kuat diduga pekerjaan tersebut di kerjakan asal-asalan yang mana kiri-kanan Berem seharusnya di bersihkan dan pepohonan yang ada di dekat Berem seharusnya di tebang, namun pakta di lapangan hanya Berem sebelah kiri yang mereka tebang pepohonannya dan bagian kanan Berem tidak mereka tebang pepohonannya, serta gulma yang ada di bawah juga tidak di angkat keatas Berem.

Ketika ditemui awak media RT. 05. Mahyuni, iapun membeberkan terkait pekerjaan tersebut, katanya dari awal pekerjaan sampai selesai tidak ada laporan dari Pengamat, tidak seperti biasanya yang mana pada tahun-tahun sebelumnya ketika ada pekerjaan OP SDA dirinya mendapat laporan dari Pengamat sebelum pekerjaan itu di mulai. Dan juga pada tahun-tahun sebelumnya pekerjaan OP SDA tersebut di kerjaan kiri-kanan Berem di bersihkan dan pepohonan yang ada di dekat Berem juga di tebang dan gulma yang di sungai juga di angkat, berbeda dengan sekarang ini," ucapnya.

Saat konfirmasi kepada pengamat, Wayan Selamet selaku pengawas di lapangan, melalui pesan Via WhatsApp namun sampai saat ini belum mendapatkan jawaban dari Pengamat. (Mirhan)