Tips Aman Berkendara dengan Anak, Orang Tua Harus Berhati-hati

Borneo Nusantara News

Borneo Nusantara News - Berkendara bersama anak-anak tentu memerlukan perhatian dan persiapan ekstra. Selain memastikan perjalanan berjalan lancar, aspek keamanan menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan setiap orang tua. Kecelakaan di jalan bisa terjadi kapan saja, dan sebagai orang tua, penting untuk mengantisipasi segala kemungkinan dengan mempersiapkan tips aman berkendara bersama anak.

Berikut beberapa tips penting yang dapat membantu orang tua mengemudi dengan aman dan nyaman saat membawa anak dalam perjalanan.

1. Gunakan Kursi Khusus Anak (Car Seat) Sesuai Usia

Memutar anak duduk di kursi khusus anak atau car seat adalah langkah awal yang penting. Kursi anak dirancang untuk melindungi tubuh anak dari benturan keras atau guncangan. Bahkan, di beberapa negara, penggunaan car seat adalah aturan wajib bagi anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun atau memiliki tinggi badan di bawah standar tertentu.

Baca Juga : Setelah Putus Cinta, Ini Cara Pria Move On dari Mantan

Ada beberapa jenis car seat yang disesuaikan dengan usia dan berat anak, seperti Baby car seat, Untuk bayi usia 0-2 tahun atau hingga berat sekitar 9 kilogram. Kursi ini dipasang menghadap ke belakang. Car seat convertible, Dapat digunakan untuk anak hingga usia 4 tahun dan dapat diatur untuk menghadap ke depan. Booster seat, Cocok untuk anak yang lebih besar, umumnya usia 4-8 tahun, yang belum cukup tinggi untuk menggunakan sabuk pengaman dewasa. Pastikan kursi anak yang dipilih telah terpasang dengan benar dan sesuai dengan aturan keselamatan.

2. Pastikan Anak Selalu Terikat Sabuk Pengaman

Mengajarkan anak tentang pentingnya sabuk pengaman sejak dini bisa membangun kebiasaan positif yang akan bermanfaat sepanjang hidupnya. Sebagai orang tua, pastikan anak selalu mengenakan sabuk pengaman setiap kali naik mobil. Sabuk pengaman yang terpasang dengan benar dapat memberikan perlindungan tambahan saat terjadi pengereman mendadak atau benturan.

Selain itu, pastikan posisi sabuk pengaman tidak menekan bagian leher atau wajah anak, karena hal tersebut dapat membuatnya tidak nyaman. Idealnya, sabuk pengaman berada di atas bahu dan dada anak.

3. Hindari Gangguan Saat Berkendara

Fokus penuh sangat diperlukan saat berkendara bersama anak. Anak-anak bisa menjadi sumber gangguan karena keingintahuan mereka, atau terkadang mereka mulai menangis atau gelisah. Untuk meminimalkan gangguan ini, pastikan anak memiliki mainan favorit atau buku cerita untuk menghibur diri selama perjalanan.

Baca Juga : Masih Teringat Mantan Meski Sudah Lama Putus, Cara Move On yang Efektif

Jika anak mulai gelisah, cobalah berhenti sejenak di tempat yang aman untuk menenangkan mereka sebelum melanjutkan perjalanan. Pastikan segala keperluan, seperti air minum atau makanan ringan, sudah tersedia di tempat yang mudah dijangkau, sehingga Anda tidak perlu mencarinya saat berkendara.

4. Jaga Suhu Mobil Tetap Nyaman

Anak-anak lebih sensitif terhadap suhu dibandingkan orang dewasa. Jika terlalu panas atau dingin, anak-anak bisa merasa tidak nyaman dan mulai rewel. Sebelum memulai perjalanan, pastikan AC mobil berada pada suhu yang nyaman. Jika memungkinkan, periksa cuaca di sepanjang rute perjalanan untuk mempersiapkan kebutuhan tambahan, seperti selimut atau kipas mini.

Penting juga untuk tidak meninggalkan anak di dalam mobil saat sedang parkir, terutama jika cuaca panas. Mobil yang diparkir di bawah sinar matahari bisa menjadi sangat panas hanya dalam beberapa menit dan berisiko menyebabkan kerusakan atau lebih buruk.

5. Berikan Waktu Istirahat untuk Perjalanan Jauh

Perjalanan jarak jauh membutuhkan persiapan fisik dan mental bagi orang tua dan anak. Berkendara dalam jangka waktu lama dapat membuat anak bosan, lelah, atau bersemangat. Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk merencanakan perjalanan dengan jadwal berhenti berkala agar anak dapat beristirahat, memeriksa tubuh, atau bermain sejenak.

Jeda ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk beristirahat sejenak. Bahkan jika tujuan perjalanan tidak jauh, berhenti sejenak bisa menyegarkan suasana dan membuat anak merasa lebih nyaman.

6. Jangan Biarkan Anak Duduk di Depan

Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah membiarkan anak duduk di kursi depan. Pada umumnya, kursi depan mobil tidak dirancang untuk melindungi anak-anak saat terjadi kecelakaan. Airbag yang terbuka dengan kecepatan tinggi dapat berbahaya bagi tubuh anak yang kecil dan ringan.

Baca Juga : Balikan dengan Mantan, Tips Hubungan Baru dengan Mantan

Idealnya, anak-anak duduk di kursi belakang karena lebih aman dan terlindung dari risiko benturan langsung. Selain itu, bagi anak yang masih kecil, berada di kursi belakang juga membantu mereka untuk lebih fokus pada aktivitas sendiri.

7. Pastikan Mobil dalam Kondisi Baik

Sebelum memulai perjalanan, selalu pastikan bahwa mobil Anda berada dalam kondisi yang optimal. Hal ini sangat penting, terutama saat berkendara dengan anak. Periksa kondisi rem, ban, lampu, dan komponen penting lainnya agar tidak terjadi masalah di tengah jalan. Jangan lupa pula untuk memeriksa bahan bakar, radiator udara, dan minyak rem untuk memastikan perjalanan lancar.

Melakukan pengecekan secara berkala pada mobil akan membantu meminimalkan risiko kerusakan yang dapat mengganggu keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.

8. Persiapkan Hiburan untuk Anak

Selama perjalanan, anak mungkin merasa bosan atau tidak nyaman, terutama jika perjalanan berlangsung lama. Persiapkan beberapa pilihan hiburan untuk mengalihkan perhatian mereka, seperti musik favorit, buku cerita, atau mainan. Banyak orang tua juga memilih membawa tablet atau perangkat yang memutar film untuk anak-anak.

Namun, pastikan bahwa penggunaan perangkat elektronik ini tidak mengganggu konsentrasi Anda saat mengemudi. Jaga agar volumenya tetap rendah atau berikan headphone anak untuk menghindari gangguan saat berkendara.

9. Beri Edukasi Tentang Keselamatan di Jalan

Memberikan edukasi mengenai keselamatan di jalan sejak dini bisa membantu anak memahami pentingnya perilaku yang aman di dalam kendaraan. Mulailah dengan hal-hal dasar, seperti duduk diam, tidak membuka pintu tanpa izin, dan tidak membuang barang dari jendela. Anak yang paham aturan dasar keselamatan cenderung lebih mudah diajak bekerja sama.

Dengan memberikan edukasi ini, anak-anak akan lebih menghargai keselamatan selama perjalanan dan membantu mereka mengembangkan kebiasaan positif saat berkendara.

10. Hindari Berkendara Saat Mengantuk atau Lelah

Kondisi tubuh yang fit sangat penting saat berkendara bersama anak. Jika Anda merasa lelah atau pusing, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan. Mengemudi dalam keadaan lelah meningkatkan risiko kecelakaan, dan hal ini tentu akan mengancam keselamatan anak.

Baca Juga : Memilih Kembali dengan Mantan: Alasan dan Pertimbangan untuk Hubungan Kedua dengan Mantan

Jika perjalanan harus dilakukan dalam waktu yang lama, pilihlah untuk bergantian mengemudi dengan pasangan atau keluarga yang ikut serta agar Anda memiliki waktu istirahat.

Berkendara dengan anak memang memerlukan perhatian dan persiapan ekstra. Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa perjalanan bersama anak lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Orang tua wajib tahu bahwa keselamatan adalah prioritas utama, dan setiap tindakan preventif yang dilakukan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak.

Ingat, kunci dari tips aman berkendara dengan anak adalah menjaga konsentrasi, mempersiapkan kebutuhan anak dengan baik, dan selalu mengikuti aturan keselamatan yang ada. Semoga perjalanan Anda dan si kecil selalu terlindungi dan penuh kebahagiaan.

Related

news 5035827855713174982

Ads

Opini Coach Addie

Hakikat Rasa Sakit

Keputusan yang bijak adalah mengasah kebijaksanaan dalam menghadapi setiap lelah, rasa sakit, gelisah, kesedihan, luka lara, patah hati, dan...


Banyak Dibaca

Anggota dari

Anggota dari

item