Belasan Remaja Diamankan Polisi karena Diduga Hendak Tawuran
Pada Minggu dini hari, 20 April 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, sebanyak 11 orang remaja diamankan oleh jajaran Polsek Kototangah karena diduga kuat hendak melakukan aksi tawuran di kawasan Jalan Adinegoro.
Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari warga yang resah terhadap aktivitas kelompok remaja yang terlihat mencurigakan dan mengarah pada potensi kekerasan. Berkat respons cepat pihak kepolisian, upaya tawuran tersebut berhasil digagalkan sebelum sempat terjadi bentrokan fisik.
Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, membenarkan bahwa 11 remaja tersebut telah diamankan dan kini berada di Mapolsek Kototangah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Untuk sementara, sebelas orang yang diduga terlibat dalam rencana tawuran ini telah kami amankan. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi peran masing-masing,” ujar Afrino .
Aksi ini terungkap berkat kewaspadaan dan laporan masyarakat sekitar yang merasa terganggu oleh aktivitas sekelompok remaja yang kerap berkumpul hingga larut malam, menunjukkan gelagat mencurigakan.
Para remaja itu berhasil diamankan sebelum terjadi aksi kekerasan, kemudian diserahkan kepada aparat di Polsek Kototangah. Penangkapan ini sekaligus menjadi bentuk kerja sama efektif antara warga dan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan.
Saat ini, proses interogasi dan penyelidikan tengah berlangsung. Polisi juga telah memanggil orang tua dari para remaja tersebut untuk dimintai keterangan tambahan.
“Jika dalam penyelidikan ditemukan barang bukti yang mengarah pada tindak pidana, tentu akan kami proses secara hukum. Namun, jika tidak cukup bukti, mereka akan kami kembalikan kepada orang tua masing-masing,” tegas Afrino.
“Penyelidikan akan terus kami lanjutkan. Untuk saat ini belum ada senjata tajam yang ditemukan, tapi kami tidak akan berhenti sampai benar-benar tuntas,” ujarnya.
Selain mengamankan para remaja, polisi juga menyita beberapa sepeda motor yang diduga digunakan untuk mobilisasi menuju lokasi tawuran. Kendaraan tersebut kini dijadikan barang bukti dalam penyelidikan.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mencegah tindak kekerasan di lingkungan sekitar, khususnya yang melibatkan remaja. (As)
