Viral Dugaan Adanya BBM di SPBU Tercampur Air, Polresta Malang Kota Sigap Tindaklanjuti dan Pastikan Kebenaran
Borneo Nusantara News - Malang, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota melalui Unit Tipidter Satreskrim bergerak cepat menindaklanjuti beredarnya video dan berita viral terkait dugaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang tercampur air di SPBU Ciliwung, Jalan Ciliwung, Kecamatan Blimbing.
Pengecekan dilakukan setelah adanya konsumen asal Singosari, Kabupaten Malang, mengeluhkan kerusakan pada motor Yamaha NMax miliknya usai mengisi BBM Pertamax di SPBU tersebut. Pada video yang beredar luas di media sosial, konsumen tersebut menunjukkan BBM yang diduga terkontaminasi air melalui gelas ukur sebagai bukti visual.
Menanggapi viralnya informasi tersebut, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Mohammad Sholeh memerintahkan Kanit Tipidter Ipda Jeri untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi bersama perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga, Hiswana Migas, dan pihak manajemen SPBU SPBU 54.651.73.
Baca Juga : Tanda Cowok Salting di Depan Cewek yang Disukainya
“Pengecekan ini bentuk respons cepat kami untuk memastikan kondusifitas dan kualitas BBM yang digunakan masyarakat, untuk mencegah keresahan masyarakat sekaligus memastikan tidak ada unsur kelalaian maupun sabotase,” ujar Ipda Jeri saat di lokasi. (Senin, 14/04).
Dalam proses pengecekan, tim melakukan inspeksi langsung ke tangki pendam tempat penyimpanan BBM Pertamax dengan menggunakan tongkat panjang (dipstick) yang ujungnya dilapisi bahan kimia “Pasta Air” yang akan bereaksi jika ada air di dalam Tanki BBM.
“Hasil pemeriksaan kami. menunjukkan bahwa tidak ditemukan kandungan air di dalam tangki penyimpanan BBM jenis Pertamax. Pasta air yang digunakan tidak mengalami perubahan warna, yang menandakan bahwa bahan bakar tersebut tidak terkontaminasi,” jelas Ipda Jeri.
Baca Juga : Sabu 192 Kilogram Diamankan dari Kurir Jaringan Internasional
Perlu Kita ketahui bahwa Dipstick yang sudah dilapisi “Pasta Air” akan perubahan warna dari krem-coklat menjadi merah mud ajika tersentuh air.
Hal senada disampaikan dan masih dilokasi yang sama, Sales Branch Manager I Fuel Malang PT Pertamina Patra Niaga, Arga Satya. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melacak riwayat pengisian BBM pada nosel pompa yang sama dengan yang digunakan oleh konsumen pengeluh.
“Setelah kami telusuri, pada waktu yang sama pada Sabtu pagi (12/4/) dan sekitar pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 440 transaksi pembelian Pertamax dari nosel tersebut, dan hanya satu yang melaporkan keluhan. Kami juga sudah menghubungi yang bersangkutan melalui media sosial untuk mengonfirmasi waktu dan tempat pembelian,” ungkap Arga Satya.
Baca Juga : Pelaku Curanmor di Sintang Berhasil di Amankan Polisi
Ia menambahkan bahwa hasil pengecekan ini akan segera dilaporkan kepada konsumen terkait sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Mohammad Sholeh juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing adanya informasi yang belum terverifikasi dan segera melaporkan keluhan atau kejadian yang mencurigakan.
Dengan hasil pengecekan yang telah dilakukan, diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Kolaborasi antara kepolisian, Pertamina, dan stakeholder terkait menunjukkan keseriusan dalam menjaga kualitas layanan publik serta merespons isu-isu strategis dengan cepat dan tepat. (As)